![]() |
Penyebab Logo Kuningan Mudah Rusak dan Solusinya |
Kerusakan pada logo kuningan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kesalahan perawatan, pengaruh cuaca, hingga kualitas bahan yang kurang baik. Artikel ini akan membahas secara lengkap apa saja penyebab utama kerusakan logo kuningan dan bagaimana solusi yang tepat agar logo tersebut tetap awet dan tampak seperti baru.
1. Paparan Cuaca Ekstrem
Logo kuningan yang dipasang di luar ruangan (outdoor) sangat rentan terhadap cuaca ekstrem seperti panas terik, hujan, angin, hingga kelembaban tinggi. Kuningan adalah logam yang bisa mengalami oksidasi saat terlalu sering terkena air dan udara lembap. Akibatnya, logo menjadi kusam, timbul bercak hijau (patina), atau bahkan korosi ringan.
Solusi:
- Gunakan lapisan pelindung atau coating khusus untuk kuningan (clear lacquer atau varnish logam) agar permukaan logo terlindungi dari air dan udara langsung.
- Pilih lokasi pemasangan yang tidak langsung terkena hujan atau matahari jika memungkinkan.
- Lakukan pembersihan rutin dan pengolesan ulang coating minimal 6 bulan sekali.
2. Perawatan yang Salah
Beberapa orang membersihkan logo kuningan dengan bahan kimia keras seperti pemutih, pembersih serbaguna, atau bahkan sabun cuci piring yang mengandung zat korosif. Ini bisa mempercepat proses pengikisan lapisan permukaan kuningan dan membuatnya tampak kusam atau belang.
Solusi:
- Gunakan cairan pembersih logam khusus kuningan yang aman dan sudah terbukti tidak merusak permukaan.
- Lap permukaan logo dengan kain mikrofiber lembut untuk menghindari goresan halus.
- Hindari penggunaan sikat kawat atau bahan abrasif.
3. Kualitas Bahan Kuningan Rendah
Salah satu alasan logo kuningan mudah rusak adalah karena bahan baku yang digunakan bukan kuningan murni atau campuran kuningan dengan kadar rendah. Bahan ini lebih mudah berubah warna, korosi, dan tidak tahan lama.
Solusi:
- Pastikan Anda memilih pengrajin atau penyedia logo kuningan yang menggunakan bahan kuningan asli (biasanya campuran tembaga dan seng dengan kadar tinggi).
- Periksa bobot dan kilau kuningan, bahan kuningan murni umumnya lebih berat dan mengilap.
- Mintalah garansi produk sebagai jaminan kualitas bahan.
4. Logo Terkena Goresan atau Benturan
Logo kuningan bisa rusak akibat gesekan keras atau benturan. Hal ini sering terjadi saat proses pemasangan, pemindahan, atau karena terkena benda tajam secara tidak sengaja. Goresan akan merusak lapisan luar dan mempercepat proses oksidasi di area tersebut.
Solusi:
- Pasang logo kuningan dengan hati-hati dan gunakan pelindung selama pengiriman atau pemasangan.
- Jika terjadi goresan kecil, poles menggunakan bahan penggosok khusus kuningan untuk menyamarkan bekasnya.
- Hindari menyentuh logo terlalu sering dengan tangan, karena minyak dari kulit juga bisa mempercepat korosi.
5. Tidak Dilapisi Coating atau Finishing
Banyak pengrajin atau produsen yang menjual logo kuningan tanpa finishing untuk menekan biaya. Padahal, tanpa lapisan pelindung, logo akan sangat cepat teroksidasi, terutama jika berada di area dengan kadar garam tinggi seperti daerah pesisir atau lingkungan industri.
Solusi:
- Pastikan logo kuningan Anda sudah melalui tahap finishing dan dilapisi dengan anti karat atau clear coat logam.
- Jika belum, segera lapisi dengan bahan pelindung untuk mencegah reaksi kimia yang merusak permukaan logam.
- Perbarui lapisan ini setiap tahun untuk perlindungan jangka panjang.
6. Pemasangan di Tempat yang Tidak Sesuai
Pemasangan logo kuningan di area yang rawan gesekan, terkena air hujan, atau terkena polusi berat bisa membuatnya cepat rusak. Selain itu, pemasangan langsung di tembok semen tanpa penyangga juga bisa mempercepat proses korosi karena kelembapan dari tembok.
Solusi:
- Pasang logo pada permukaan yang kering dan tidak lembap, sebaiknya menggunakan dudukan kayu, akrilik, atau bahan netral lainnya.
- Hindari memasang di area rawan terkena cipratan air atau kotoran berdebu seperti dekat saluran AC atau ventilasi.
- Periksa kondisi tembok sebelum pemasangan agar tidak mempercepat kerusakan.
7. Tidak Dirawat Secara Berkala
Sama seperti benda seni lainnya, logo kuningan juga membutuhkan perawatan berkala untuk mempertahankan tampilannya. Jika dibiarkan terlalu lama tanpa dibersihkan, debu dan kotoran akan menumpuk dan menutupi kilau alami kuningan. Dalam jangka panjang, ini bisa mengundang korosi dan membuat logo kehilangan daya tarik visualnya.
Solusi:
- Bersihkan logo minimal sebulan sekali menggunakan kain lembut.
- Poles permukaan kuningan setiap 3–6 bulan menggunakan cairan khusus untuk logam kuning.
- Jika terdapat noda membandel, gunakan campuran cuka dan garam sebagai pembersih alami, lalu bilas dengan air hangat dan keringkan.
8. Terkena Bahan Kimia dari Lingkungan Sekitar
Jika logo kuningan dipasang di lingkungan dengan aktivitas kimia tinggi seperti laboratorium, pabrik, atau dekat dapur, uap dan senyawa kimia bisa mempercepat proses kerusakan. Senyawa belerang dan asam adalah musuh utama bagi logam seperti kuningan.
Solusi:
- Jauhkan logo kuningan dari area dengan kandungan kimia aktif.
- Gunakan penutup atau pelindung saat aktivitas industri berlangsung di sekitar logo.
- Pasang sistem ventilasi yang baik untuk mengurangi paparan zat kimia di udara.
9. Ukuran dan Desain yang Terlalu Tipis
Logo kuningan yang dibuat terlalu tipis akan lebih mudah bengkok, penyok, atau pecah saat terkena tekanan. Beberapa produsen menggunakan lembaran kuningan tipis untuk mengurangi biaya, namun hal ini mengorbankan kekuatan dan ketahanan produk.
Solusi:
- Pilih ketebalan bahan kuningan minimal 1,2 mm atau lebih untuk logo berukuran sedang hingga besar.
- Gunakan rangka penyangga di bagian belakang logo untuk memperkuat strukturnya.
- Diskusikan ketebalan bahan dengan pengrajin sebelum memesan produk.
Penutup
Logo kuningan adalah simbol yang tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga menunjukkan identitas dan prestise suatu instansi, perusahaan, atau tempat ibadah. Oleh karena itu, menjaga agar logo tetap awet dan berkilau adalah hal penting.
Dari paparan di atas, kita bisa memahami bahwa penyebab utama kerusakan logo kuningan umumnya berasal dari lingkungan, bahan baku, serta kesalahan perawatan. Namun, semua itu bisa dicegah dengan solusi yang tepat. Mulai dari memilih pengrajin yang berkualitas, memastikan bahan terbaik, hingga melakukan perawatan secara rutin.
Jika Anda ingin memiliki logo kuningan yang tahan lama, elegan, dan bebas dari kerusakan, pastikan setiap tahapan—dari pemilihan bahan hingga pemasangan—dilakukan dengan cermat dan sesuai standar. Dengan begitu, logo kuningan Anda tidak hanya tampil mewah, tapi juga bisa bertahan dalam jangka waktu sangat panjang.
Post a Comment