![]() |
Langgeng Art: Wall Decor / Wall Art |
Hiasan dinding dari tembaga dan kuningan semakin populer karena keindahan dan keunikannya. Namun, sering kali pemilik mengalami masalah saat memasangnya, seperti hiasan yang tidak menempel dengan kuat atau bahkan jatuh setelah beberapa waktu. Masalah ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kondisi dinding, teknik pemasangan, hingga faktor lingkungan. Memahami penyebabnya sangat penting agar hiasan tetap kokoh dan bertahan lama.
1. Jenis Permukaan Dinding yang Tidak Sesuai
Dinding merupakan faktor utama dalam keberhasilan pemasangan hiasan tembaga dan kuningan. Beberapa jenis dinding memiliki daya rekat yang berbeda terhadap perekat atau paku yang digunakan.
Dinding Bertekstur Kasar
Permukaan yang kasar, seperti dinding bata ekspos atau dinding dengan finishing yang tidak rata, dapat menyebabkan perekat tidak menempel dengan sempurna. Jika menggunakan paku atau sekrup, permukaan yang tidak rata juga bisa menyulitkan pemasangan yang stabil.Dinding Plesteran yang Rapuh
Jika dinding belum dipadatkan atau mengalami retakan, maka daya tahannya akan berkurang. Saat paku atau baut ditancapkan, ada kemungkinan dinding justru runtuh di sekitar titik pemasangan, menyebabkan hiasan menjadi longgar.Dinding Berlapis Wallpaper atau Cat yang Licin
Beberapa wallpaper memiliki lapisan anti-air atau berbahan vinyl yang membuat perekat sulit menempel dengan baik. Demikian juga dengan cat yang mengandung minyak atau berbahan glossy yang licin, mengurangi daya cengkeram antara hiasan dan dinding.
2. Pemilihan Perekat yang Tidak Tepat
Hiasan dinding tembaga dan kuningan memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan dekorasi berbahan lain, sehingga memerlukan perekat yang kuat atau sistem pemasangan yang lebih kokoh.
Perekat Lem yang Tidak Kuat
Beberapa orang mencoba menggunakan lem serbaguna atau lem tembak (hot glue) untuk menempelkan hiasan. Namun, tidak semua jenis lem memiliki daya rekat yang cukup untuk menopang berat tembaga atau kuningan dalam jangka panjang.Double Tape atau Perekat Dinding yang Tidak Sesuai
Ada banyak perekat dinding seperti double tape berkekuatan tinggi atau perekat khusus dinding. Namun, tidak semua jenis perekat cocok untuk bahan logam. Beberapa mungkin bisa menempel pada awalnya tetapi melemah seiring waktu, terutama di lingkungan dengan kelembapan tinggi.
3. Teknik Pemasangan yang Kurang Tepat
Selain faktor bahan, teknik pemasangan juga memegang peran penting dalam menentukan kekuatan hiasan dinding tembaga dan kuningan.
Kurangnya Pembersihan Permukaan
Sebelum memasang hiasan dengan perekat, permukaan dinding dan bagian belakang hiasan harus dibersihkan dari debu, minyak, atau kotoran lainnya. Jika tidak, perekat tidak akan menempel dengan maksimal.Pemasangan Tanpa Perhitungan Beban
Jika menggunakan paku atau sekrup, titik pemasangan harus diperhitungkan dengan benar. Beban yang tidak merata bisa membuat hiasan cepat lepas atau jatuh.Menggunakan Paku atau Sekrup yang Tidak Sesuai
Memilih paku atau sekrup yang terlalu kecil atau tidak cukup panjang bisa membuat hiasan tidak tertahan dengan baik. Pastikan jenis paku atau sekrup sesuai dengan bahan dinding dan berat hiasan.
4. Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Daya Rekat
Lingkungan tempat pemasangan juga berpengaruh besar terhadap ketahanan hiasan dinding.
Kelembapan yang Tinggi
Ruangan dengan kelembapan tinggi seperti kamar mandi atau dapur dapat mempengaruhi daya rekat perekat atau menyebabkan korosi pada sekrup dan paku. Jika dinding sering terkena uap air, lem atau perekat bisa melemah lebih cepat.Perubahan Suhu yang Ekstrem
Perubahan suhu yang drastis dapat membuat material dinding memuai dan menyusut, yang berpotensi menyebabkan perekat melemah atau sekrup menjadi longgar.Getaran atau Guncangan
Jika hiasan dipasang di area yang sering mengalami getaran, seperti dinding dekat pintu atau jendela yang sering dibuka-tutup, maka pemasangan harus lebih kokoh untuk menghindari hiasan jatuh akibat gerakan berulang.
5. Kesalahan dalam Menilai Beban Hiasan
Tidak semua orang mempertimbangkan berat hiasan sebelum memasangnya. Hiasan dari tembaga dan kuningan bisa lebih berat daripada yang diperkirakan, sehingga perlu sistem pemasangan yang lebih kuat.
Menggunakan Gantungan yang Tidak Kuat
Beberapa hiasan sudah dilengkapi dengan gantungan bawaan, tetapi tidak semuanya cukup kuat untuk menopang bobot logam. Sebaiknya gunakan gantungan tambahan jika dirasa kurang kokoh.Mengandalkan Satu Titik Pemasangan
Jika hiasan berukuran besar, hanya mengandalkan satu titik pemasangan bisa menyebabkan distribusi beban yang tidak merata, sehingga lebih mudah jatuh. Sebaiknya gunakan beberapa titik pemasangan untuk mendukung keseimbangan.
6. Pemasangan pada Material Dinding yang Tidak Stabil
Beberapa jenis material dinding memiliki kelemahan struktural yang bisa menyebabkan hiasan tidak menempel dengan baik.
Dinding Gypsum atau Triplek yang Tidak Kuat
Dinding berbahan gypsum atau triplek lebih rentan mengalami kerusakan jika dipasangi hiasan berat tanpa dukungan tambahan. Sebaiknya gunakan anchor khusus untuk gypsum atau pasang rangka tambahan.Dinding Beton yang Terlalu Keras
Dinding beton memang kuat, tetapi sering kali menyulitkan pemasangan paku atau sekrup tanpa alat yang sesuai. Jika tidak menggunakan bor dan fischer yang tepat, pemasangan bisa kurang optimal.
Cara Mengatasi Masalah Hiasan Dinding yang Tidak Menempel Kuat
Setelah memahami berbagai penyebabnya, ada beberapa cara untuk mengatasi masalah agar hiasan tetap menempel kuat dan tahan lama.
Gunakan perekat yang sesuai dengan bahan dinding dan berat hiasan.
Pastikan memilih lem atau double tape dengan daya rekat tinggi khusus untuk logam dan dinding yang digunakan.Pastikan dinding dalam kondisi baik sebelum pemasangan.
Bersihkan permukaan dinding dari debu, minyak, atau kotoran yang dapat mengurangi daya rekat. Jika dinding mengalami retakan, perbaiki terlebih dahulu sebelum memasang hiasan.Gunakan metode pemasangan yang lebih kuat.
Jika memungkinkan, gunakan sekrup atau paku dengan anchor tambahan, terutama pada dinding gypsum atau material yang kurang stabil.Perhitungkan titik pemasangan dengan cermat.
Pastikan distribusi beban hiasan merata dengan menggunakan beberapa titik pemasangan jika diperlukan.Hindari memasang hiasan di area dengan kelembapan tinggi tanpa perlindungan ekstra.
Jika harus dipasang di area lembap, gunakan pelapis anti-karat pada bagian belakang hiasan dan pastikan perekat yang digunakan tahan terhadap kondisi lingkungan tersebut.
Hiasan dinding dari tembaga dan kuningan bisa menjadi elemen dekorasi yang indah dan tahan lama jika dipasang dengan metode yang tepat. Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi daya rekatnya, pemilik dapat memastikan hiasan tetap kokoh dan estetis.
Bagikan artikel ini kepada teman dan keluarga yang juga menyukai dekorasi tembaga dan kuningan agar mereka dapat menghindari kesalahan umum dalam pemasangan. Jika Anda memiliki pengalaman atau tips tambahan, tinggalkan komentar agar bisa saling berbagi informasi.
Post a Comment